Tidak sedikit restoran yang menyajikan olahan ikan dori. Selain karena dagingnya lembut, gurih, dan lezat, ikan dori kaya zat gizi.
Nah, di Amerika dan Eropa, dori yang digunakan adalah ikan John Dory. Sementara di Asia Tenggara, ikan pangasius seperti ikan patin disebut sebagai cream dory atau pacific dory.
Protein
Kadar protein per 100 gram pangasius adalah 17.86 gram, sementara pada ikan John Dory sebanyak 21 gram.
Kandungan protein dori berperan dalam pembentukan dan perbaikan sel. Seperti diketahui, tubuh manusia terdiri atas jutaan sel yang selalu dibentuk dan diperbaiki. Konsumsi protein penting untuk pembentukan dan perbaikan sel-sel ini.
Protein juga berperan dalam pembentukan enzim dan hormon.
Bebas Karbohidrat dan Gula
Karbohidrat dan gula adalah sumber zat gizi yang perlu dipenuhi sesuai kebutuhan harian. Keduanya bermanfaat menghasilkan energi untuk kerja tubuh sehari-hari. Namun, jika berlebihan, karbohidrat dan gula justru bisa merugikan kesehatan.
Lemak
Terdapat 5,36 gram lemak pada ikan pangasius dan 1 gram lemak pada ikan John Dory per porsi 100 gram.
Lemak sering kali dianggap musuh bagi kesehatan dan perlu dihindari. Padahal, terdapat jenis lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan, misalnya asam lemak omega-3 dan omega-6.
Kalori
Pangasius mengandung lebih banyak kalori, yaitu 125 kilokalori, dibandingkan dengan John Dory yang memiliki 95 kilokalori untuk porsi 100 gram.
Kalori ikan dori bermanfaat sebagai sumber energi dalam tubuh. Kebutuhannya bervariasi bagi tiap orang dan terdapat faktor yang memengaruhi, misalnya usia, jenis kelamin, dan aktivitas.
Jadi untuk besar porsi yang sama, kalori dan lemak John Dory lebih rendah, sedangkan proteinnya lebih tinggi.