Klaim bahwa mie instan bisa dijadikan sebagai pengganti nasi karena dianggap tidak terlalu mengenyangkan dan tidak membuat gemuk masih dipercaya sebagian orang. Bagaimana pendapatmu? Yuk, cari tahu faktanya melalui artikel ini.
Untuk menjawab makanan mana yang lebih baik untuk mencegah kenaikan berat badan, pertama-tama kita perlu mengetahui dulu jumlah kalori yang terdapat pada mie instan dan nasi.
Mie Instan vs Nasi
Dari perbandingan di atas, bisa disimpulkan bahwa jumlah kandungan kalori mie instan hampir 5 kali lipat lebih banyak daripada nasi. Karena jumlah kalorinya lebih tinggi, ini artinya mie instan bisa membuat tubuh lebih cepat gemuk dibandingkan nasi putih.
Jumlah kalori pada mie instan juga bisa bertambah, jika kamu menyajikannya dengan bahan lain, seperti sosis, kornet, atau keju. Begitu juga ketika kamu mengonsumsi nasi dengan mie instan sebagai lauk. Kalori yang masuk ke tubuh tentu akan menjadi lebih banyak.
Pentingnya Membatasi Konsumsi Mie Instan dan Nasi
Mie instan umumnya mengandung banyak karbohidrat, lemak, serta sodium atau MSG. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, dan masalah pada ginjal.
Nasi putih pun demikian. Menurut suatu riset, konsumsi nasi putih terlalu banyak bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena diabetes, terutama jika diikuti dengan pola makan tinggi gula dan kebiasaan jarang berolahrga.
Inilah alasan mengapa kamu perlu membatasi konsumsi keduanya dan tetap mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, susu, ikan, telur, seafood, dan bi-bijian, agar asupan gizi yang masuk ke tubuh seimbang.