Water fasting atau diet air putih adalah metode diet yang dilakukan dengan hanya mengonsumsi air putih tanpa mengonsumsi makanan atau minuman lain. Namun, Anda perlu berhati-hati, karena diet ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak dilakukan dengan benar.
Water fasting merupakan salah satu metode diet yang banyak diterapkan untuk mengurangi berat badan, menghilangkan racun dalam tubuh, hingga sebagai persiapan sebelum operasi.
Menurunkan berat badan
Ketika Anda tidak memperoleh asupan kalori selama 24 jam atau lebih, maka berat badan dapat turun 0,9 kg per hari. Selain itu, asupan air putih sebanyak 2 liter juga bisa membakar hingga 100 kalori per hari.
Menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker
Beberapa penelitian menyatakan bahwa water fasting dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.
Menurunkan risiko diabetes
Diet water fasting dapat menurunkan risiko Anda terkena diabetes, karena tubuh tidak mendapat asupan gula dari makanan maupun minuman.
Selain itu, metode diet ini juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin.
Menurunkan tekanan darah
Water fasting yang dilakukan di bawah pengawasan dokter dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sebuah studi menyatakan bahwa 82-90% orang mengalami penurunan tekanan darah setelah melakukan water fasting selama 10-14 hari.
Kekurangan Gizi
Karena tidak ada asupan makanan atau minuman lain selain air putih, maka tubuh berisiko mengalami malnutrisi akibat tidak ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Dehidrasi
Walau terdengar aneh, water fasting dapat menyebabkan Anda mengalami dehidrasi. Hal ini terjadi karena 20-30% asupan cairan tubuh sebenarnya berasal dari makanan.
Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik merupakan kondisi yang sering dialami oleh orang yang menjalani water fasting.
Fase pradiet
Apabila Anda belum pernah melakukan water fasting sebelumnya, persiapkan diri Anda 3-4 hari sebelumnya dengan makan dalam porsi kecil atau melakukan puasa beberapa jam dalam sehari.
Fase diet
Selama diet berlangsung, Anda dianjurkan untuk minum 2-3 liter air putih per hari. Diet ini dapat dilakukan selama 24-72 jam dan sebaiknya tidak dilakukan lebih dari jangka waktu tersebut tanpa pengawasan dokter, karena dapat berbahaya bagi kesehatan.
Fase pascadiet
Saat mengakhiri diet, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan kecil atau jus. Setelah itu, Anda dapat meningkatkan asupan makanan secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah refeeding syndrome yang merupakan kondisi fatal saat tubuh mengalami perubahan cairan dan elektrolit secara cepat.
Fase ini normalnya berlangsung dalam sehari.